Pesanku, untuk Kamu dan Hujan

Hai aku dan kamu yang bertemu secara periodik hihi, aku sayang kamu

Aku tau kabarmu pasti baik di rumah itu, dengan suasana yang baru dan lebih hangat. 

Salam ya buat Bapak & Bunda, semoga kelak keluarga kita menjadi satu dengan kehangatannya 

Oiya, sedikit menyampaikan pesanku pada hujan yang kembali lagi kita lihat di bulan ini.    Banyak kenang mu di kala hujan, di sebuah kota dengan atmosfer akademisnya sehingga semakin mempererat hubungan kita sebagai sepasang Daffa dan Noraa, "Tembalang".

Aku rindu kamu noyaku, pun sama seperti aku menjalani hari-hari ku. Aku tau kamu pun demikian

Entah apa yang membuatku semakin jauh memikirkan mu dan kita, ada harap yang besar disana. Tapi lebih baik aku sampaikan saja pesanku pada hujan kala itu di Tembalang                                         

"Apakah kau tahu, apa itu hujan?

Hujan inilah yang mengirimkan mu melewati nada rintiknya

Begitu menenangkan dan mengalirkan melodi dalam nadi ini entah bagaimana caranya

Yang aku tahu bahwa tanpamu, hujan pun enggan menjatuhkan rintiknya

Kekasihku, apa benar namamu yang dibawa rintik hujan kala itu?

Jika iya, maka kedatanganmu memecahkan segala perkiraan yang merisaukan

Yang kini menjadikanku dapat melihat senja yang begitu indah

Menjadikanku dapat mengganti tinta hitam yang legam itu, yang membuatnya menjadi berwarna hingga membuatku candu"

Noyaa ku, kamu selalu nguatin aku. Dapa ngerasain kehadiranmu walaupun dengan keadaan yang tak biasanya.

Dapa persilahkan kamu berbakti di rumahmu, Dapa cuman takut sendirian hingga teringat pesan hujan yang selalu menemani momen kita di Tembalang.

Dapa sayang kamu, aku rindu...